Sabtu, 09 Januari 2010

offering to the mother (persembahan untuk ibu)

Sebuah kota kecil curup di propinsi bengkulu waktu itu tanggal 9 januari 1988 hari sabtu ibu ku merasakan sakit perut yang hebat tanda - tanda seorang ibu yang akan melahirkan, tetapi hari itu aku belum juga dilahirkan sedangkan sakit nya terus dirasakan oleh ibuku. selama tiga hari ibuku menahan rasa sakit yang hebat sampai pada waktunya tanggal 11 januari pukul 09.03 lahirlah seorang bayi mungil laki - laki dengan berat badan 2,58 kg dan panjang 42 cm. iyah dori kecil lahir ditengah keluarga sederhana. suka duka menyambut kehadiran dori kecil, canda, tangis, bahagia, bercampur menjadi satu maklumlah sebelumnya sodara perempuan dori meninggal tanpa sempat melihat indahnya dunia.
masa kecil dori dihabiskan di kota curup dengan bermain dan mengenal alam sama halnya seperti anak2 lain seusianya hanya saja dori kecil sudah diajarkan sifat keterbukaan oleh orang tuanaya sehingga dia tidak takut untuk mengeluarkan argumennya, sekalipun itu dengan orang tuanya. sampai tamat sma dori kecil melanjutkan studinya di jurusan sosial ekonomi pertanian universitas bengkulu di kota bengkulu sudah 22 tahun dori kecil yang dulu bayi mungil yang beratnya hanya 2,58 kg dan panjang 42 cm menjalani hidup ini, waktu 22 tahun tidaklah singkat banyak pelajaran, cobaan, kegagalan yang dialami oleh seorang dori kecil hingga ia berumur 22 tahun yang mampu membuatnya untuk tetap survive dan terus berjuang dalam menggapai cita - citanya.
dimata kedua orang tuanya dori yang sekarang tidak jauh beda dengan dori kecil yang mereka kenal dulu, seorang anak yang apa adanay, sederhana, sensitif.
sampai sekarang pun kedua orang nya masih menganggap dori sekarang sama dengan dori kecil yang mereka kenal masih butuh nasihat, bimbingan, teguran, kalau dori melakukan kesalahan.
awalnya sempat risih karena diperlakukan seperti itu karena ia merasa umurnya sudah cukup besar untuk mengetahui apa yang harus dan apa yang tidak harus dilakukan.
tapi ibu berkata "suatu saat kamu akan merindukan nasihat, bimbingan, teguran dari orang tua mu jika kami sudah tiada"
betul kata orang kalo seberapapun umur, tinggi jabatan, kuatnya kita tapi kalau dimata orang tua, kita hanyalah seorang bayi mungil mereka, yang masih terus dibimbing dan dinasehati.
ibu begitu besarpengharapan mu kepada ku, doa tulusmu tiap keringat yang keluar untuk ku, tiap tetes air susu yang kau berikan, tiap kata nasihat mu, agar aku menjadi orang yang lebih baik lagi.
maafkan aku yang telah mengecewakan mu, atas semua pebuatan, kesalahan, dosa yang telah kulakukan. tapi masih engkau menyebutku anakkmu


special thanks to ibu n aba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kunjungi juga my account

http://dawoak@yahoo.co.id http://twitter.com/rerezee http://hi5.com/rerezee http://facebook.com/dorisuhendra