Kamis, 11 Februari 2010

Makna Sebuah Kehidupan

Kau sudah besar, dapat membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak pantas untuk kau lakukan. Cukuplah kami sebagai orang tua susah, payah badan ini mencari dari mana mendapatkan uang yang halal buat kau dan wiwid untuk biaya kuliahmu dibengkulu. Janganlah kau menambah beban pikiran yang membuat kami sebagai orang tuamu tidak bias tidur malam dengan tenang. Cukuplah kakak mu yang sudah mengecewakan kami, jangan kau dan adik- adikmu mengikuti jejaknya.
Iya sebaris kalimat itu yang diucapkan oleh ayahku saat terakhir aku pulang kerumah. 



Sabtu, 06 Februari 2010

Belajar dari Seorang Bocah Bernama Sinar

Sinar, bocah berumur 6 tahun yang tinggal bersama ibunya yang menderita lumpuh Murni di desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Sinar menjadi ispirasi bagi saya betapa tidak saat menyaksikan berita di SCTV kok bisa seorang anak kecil berumur 6 tahun yang merawat ibunya yang terkena lumpuh, mulai dari mengeserkan tubuh ibunya, memandikan, memasak, menyuapi makan, minum, bahkan buang air besar ibunya. Semuanya sinar lakukan, tidak tahu apa yang dipikir oleh anak seusia itu yang seharusnya hari – harinya dihabiskan dengan bermain dan belajar.




Kamis, 04 Februari 2010

my script live's


Ini berisi kegiatan sehari saya, ingat ini bukan diari hanya tulisan yang sekarang si ga berguna tapi someday mungkin dapat di filmkan atau dinovelkan yang bisa jadi best seller, dan inilah kisahku
Saya seorang mahasiswa biasa yang tampang tidak keren dan tidak pula  beruang tapi saya memiliki satu tekat yang sangat besar didalam diri saya untuk menjadi seorang pemimpin yang diperhitungkan prestasinya di indonesia. bukan seperti : dp, sj, dll yang besar karena sensasi yang menurut saya si ga penting.......(peace buat mereka) saya memiliki banyak cita - cita yang ingin saya raih mulai jadi pembaca berita di metro tv, jadi pengusaha, jadi pejabat publik, dan posisi yang prestisius. hahahahahaha lebay mode : on

Buah dari Masalah

Sore itu menunjukan pukul 18.30 WIB, saat waktunya bersantai bagiku biasanya aku menghabiskan waktu sore hari ku selepas pulang dari magang dengan membantu MIMI (seorang wanita paruh baya pemilik kedai lesehan yang tinggal berdua bersama pekerjanya dewi) aku sangat sayang pada MIMI, mungkin karena aku yang jauh dari orang tua (anak kost) sehingga aku sangat dekat dengan mimi. Aku sering berkeluh kesah kepada MIMI, pokoknya MIMI seperti ibu ku sendiri. MIMI adalah seorang single parent dengan  4 orang putri yang cantik cantik dan berkecukupan, hanya sibungsu Inga yang belum menikah walau demikian iya sudah memiliki seorang calon suami, inga adalah dokter yang sedang  mengambil gelar S2 di universitas Sumatera Utara. MIMI tidak mempunyai anak laki – laki, mungkin itu yang membuatnya merasa dekat denganku dan menganggapku bukan seperti orang lain. Aku sangat mengagumi sosok seorang MIMI betapa banyak lika liku perjalanan hidup yang dialaminya tapi dia sangat tegar dalam menjalani hari - harinya. bayangkan mantan suaminya yang seorang kontraktor berselingkuh dibelakangnya dengan 13 wanita, tapi dengan ke13 wanita selingkuhan mantan suaminya MIMI tidak menaruh dendam apapun dan menjadikan mereka sebagai sodara sendiri, aku sendiri sebagai saksinya.
Waktu itu kedai miliknya lagi ramai karena aku biasa membantu mimi sebisaku, dan mimi memintaku untuk melayani pegunjung kedai, karena aku lagi ngobrol dengan seorang teman perempuanku dan aku juga tahu bahwa pengunjung kedai adalah teman kampusku, aku menolak MIMI dan aku menyuruh DEWI,waktu itu DEWI juga lagi sibuk, tapi terpaksa dewi yang melayan pembeli tersebut. Awalnya aku tidak tahu kalau MIMI agak marah kepadaku. Pada awalnya aku tidak menghiraukanya tetapi hari demi hari sikapnya berubah kepadaku dulu mami yang sering cerita kepadaku dan juga sering bercanda tapi tak kudappati lagi MIMI yang dulu. MIMI menceritakan semua keluh kesah yang dirasakanya kepada seorang sahabatku, dan barulah aku menyadari kesalahanku itu telah menyinggung hatinya.
Karena sebelumnya merasa malu untuk mengucapkan kata “maaf” maka aku memutuskan untuk membiarkan masalah ini berlalu pikirku biarlah waktu yang memberikan maaf, ternyata semakin hari aku terbebani dengan semua kesalahan yang ku perbuat. Karena merasa terbebani aku cerita dengan seorang temanku, dan dia memberikan ku solusi membuat list masalah dan mencari solusinya yang terbaik. Aku coba mengikuti saran dari temanku itu dan solusi untuk masalahku ini adalah segeralah aku meminta maaf, hanya ada satu dipikiranku aku seorang cowok dan meminta maaf duluan tidak menurunkan derajat seseorang.
Dan aku berhasil melakukanya, dengan mata yang berkaca – kaca aku meminta maaf kepada MIMI atas semua kesalahan yang telah aku perbuat sehingga MIMI kecewa kepadaku, ekspresi MIMI hanya tersenyum dan berkata , kamu ga punya salah apa- apa sama aku dan langsung menjauh, tapi aku bahagia aku bisa melihat sorotan mata MIMI yang tersenyum kepadaku yag tidak pernah kudapati akhir – akhir ini. Dan aku lega. Lega selega leganya

Selasa, 02 Februari 2010

Nilai sebuah persahabatan

Apakah nilai sebuah persahabatan
Adakah sekadar pisang yang dibeli di pasar?
Makan isi, kulit dibuang
Sudah busuk tidak dipandang
Atau seperti sepasang sepatu
dipakai secara bersamaan
Tapi, sudah lusuh dibuang saja
Atau mungkinkah seperti mutiara di dasar lautan
Terselindung di dalam tiram
Mencari yang baik susah sekali
Tapi apabila dijumpai, dijual untuk kepentingan sendiri
Jadi, adakah sesuatu di dunia ini setanding dengan nilai sebuah persahabatan
Persahabatan datang dari hati yang ikhlas
Atas dasar kepercayaan
Atas dasar pengorbanan
Hati yang ikhlas menerima seadanya
Hati yang bisa memaafkan segala-galanya
Kawan boleh ditemui di pasar, meja makan, dikeramaian,
Tetapi sahabat
Hanya boleh ditemui di lubuk hati
Bila hati kita tenang bersamanya
Maka dialah sahabat kita
Tiada apa di dunia ini dapat dibandingkan dengan nilai sebuah persahabatan
# betul kata seorang temanku, kalo nilai sebuah pertemanan itu harus diuji terlebih dahulu dengan perselisihan, dan sejauh mana kita bisa saling memaafkan dan ga ngejadikan perselisihan itu sebagai batas pemisah pertemanan kita

kunjungi juga my account

http://dawoak@yahoo.co.id http://twitter.com/rerezee http://hi5.com/rerezee http://facebook.com/dorisuhendra